Atraksi Budaya

  1. Upacara Jamasan Kyai Upas
    Kyai Upas adalah nama dari Kabupaten Tulungagung yang berbentuk pusaka yang mulia. Pusaka ini setiap tahunnya dimandikan atau dicuci pada Jum'at Legi di bulan Suro (Muharam).
  2. Suro Wekasan
    Suro Wekasan adalah "Aktivitas Suci" yang dilaksanakan oleh masyarakat Wajak dengan berdoa bagi keselamatan mereka, keselamatan lingkungan, sampai keselamatan bangsa dan negara. Hal khusus dari upacara ini adalah dilakukan oleh pengikut agama berbagai masyarakat Wajak (Islam, Kristen, Budha) dan mereka berdoa berdasarkan agama mereka di kompleks Candi Dadi. Upacara ini dilakukan setiap akhir bulan Suro (Muharam).
  3. Temanten Kucing / Pernikahan Kucing
    Upacara ini dilaksanakan di air terjun Rondo Kuba yang diyakini mampu untuk memulai aliran mata air di Rondo Kuba untuk keperluan irigasi masyarakat dan sekitarnya. Prosesi ini dilakukan oleh dua kucing sebagai subyek (Tirta dan Joko Wono Gitasari) yang dikawinkan layaknya pernikahan manusia. Mbah Sangkrah adalah orang pertama yang melaksanakan ritual ini dan dilanjutkan dengan Mbah Sutomeja sampai sekarang.
  4. Labuh Sembonyo
    Labuh Sembonyo diyakini oleh masyarakat sekitar sebagai tempat "Asok Glondhong Pengareng-areng" untuk 'Ratu Kidul', atau ratu laut selatan. Labuh Sembonyo dilakukan setiap minggu kedua di bulan Suro di pantai Popoh.
  5. Ulur-Ulur
    Ulur-ulur merupakan upacara tradisional yang dilakukan di Danau Buret setiap tahun di Sabtu Legi di bulan Suro. Pada upacara tersebut, terdapat prosesi "Nglampet", yaitu menghalangi air danau, yang dieksekusi bersama-sama untuk irigasi. Budaya ini masih menempel di warga Sawo dan sekitarnya sampai hari ini. Mereka juga biasanya mengadakan 'Gugur Gunung' (gunung musim gugur) dan 'Bersih Desa' (desa bersih) aktivitas.
  6. Prosesi Budaya
    Kegiatan arak-arakan budaya dilakukan setiap tahun untuk menyambut hari ulang tahun kota Tulungagung. Hal ini juga dilengkapi dengan kegiatan lain, yang menghibur.

Latest News

Baronggung Traditional Batik

Baronggung Batik Discussing Batik is never get enough. We can not just stand on Yogyakarta or Solo style, for almost area in Indonesia having their own pattern on Batik motives. In Tulungagung, East Java, is also has particular Batik cloth, which is known as Baronggung Batik. Tulungagung Batik is almost the same with typical of Solo and Yogyakarta Batik, which is taking Mataraman motifs, such as Sido Mukti, Rujak Sente, Kawung. What makes different in Tulungagung is coming from the color. Tulungagung Batik has develop the prominent coloring that is…


Sanggrahan Temple

Sanggrahan Temple Sanggrahan temple or Kuncup temple ws a Buddhist worship temple, the location is in the Sanggrahan Village, Boyolangu District, Tulungagung, East Java. The temple is square and consists of buildings, body and roof. This temple was the relics of the Majapahit Kingdom, it was built around 1350, was once become a temple to keep the ashes of Majapahit King’s relatives. The temple complex is located on the settlements that is quite fertile, and consists of three buildings, each of which is no longer intact. In general, the temple…


Popoh Beach

Popoh Beach Popoh beach is the interesting tourism object in Tulungagung regency. In this tourism object, you can enjoy the beautiful of nature scenery, astonished with a thousand temples; enjoy the swimming pool, and fauna. This tourism object has managed by the region government of Tulungagung, together with Retjo Pentoeng Cigarettes Company. In this Popoh Beach is also equipped with lodges facility, fish market, marine tourism, and a few places for fishing. The communities around always held a traditional ceremony called ì Labuh Semboyoî by wash away sacrifice of two…


The Sight On Top Of Wonorejo Dam

Wonorejo Dam Wonorejo Dam is located in Wonorejo village, Pagerwojo district, Tulungagung regency, East Java province, Indonesia. It is about 12 km of the center of the city. With about 122 million meters cubic capacity, Wonorejo dam become one of biggest dam in Indonesia, even South-East Asian. Wonorejo dam is declared in 2001 by President of Indonesia , Megawati Soekarnoputri, after built almost 9 years since 1992. Wonorejo dam has function as the power of electricity and source of drink water in East Java province. This dam is also functioned…


Hotel Deals of the Day
Interesting Links